Wisata kuliner di Bogor banyak dilakukan oleh wisatawan yang berasal dari luar kota terutama dari Jakarta. Bukan sekedar menikmati makanan tapi para wisatawan ini juga ingin merasakan suasana kota yang sejuk.
Inilah beberapa jenis kuliner atau tempat wisata kuliner di Bogor yang ramai dikunjungi pada saat weekend (sabtu – minggu). Jika anda lebih ingin santai dan memiliki waktu di hari biasa tentu lebih nyaman jika Anda datang di hari kerja.
1. Macaroni Panggang
Ada 2 pilihan makaroni panggang, Biasa dan spesial. Makaroni panggang spesial menggunakan jamur dan daging lebih banyak dari makaroni panggang biasa. Untuk rasa makaroni panggang, hal yang paling mudah diingat adalah keju nya yang begitu garing diatasnya namun lembut dibagian tengahnya.
Macaroni panggang yang ditawarkan di sini mempunyai 3 ukuran yang dapat dipilih, yaitu small, medium, dan large. Menu yang paling favorit di tempat wisata kuliner ini adalah macaroni panggang special yang atasnya dipenuhi dengan keju panggang.
Tempat yang menjual Macaroni Panggang berlokasi di Jalan Salak Nomor 24. Tempat ini telah menjadi salah satu tempat makan dan tempat nongkrong favorit di Bogor . Di sini tersedia juga beragam menu yang menarik dan lezat, seperti ayam panggang, iga panggang, jamur panggang, kerang panggang, otak-otak panggang, nasi goreng, lontong sayur, nasi timbel, salad, dan omelet.
2. Asinan Jagung Bakar
Asinan jagung bakar tidak jauh berbeda dengan asinan pada umumnya, yang membedakan hanyalah bahan utamanya yaitu berupa jagung bakar. Jenis jagung yang digunakan untuk membuat asinan ini adalah jagung manis.
Dalam satu porsi racikan asinan ini, selain jagung bakar ada mentimun yang disiram dengan kuah asinan, yang terbuat dari gilingan cabai merah dan cuka. Asinan jagung bakar memiliki ini cita rasa yang cukup unik dengan perpaduan rasa manis, asin, asam dan pedas dan telah menjadi salah satu kuliner khas kota Bogor.
Penual Asinan Jagung Bakar berada di Gang Roda Suryakencana, yang dijajakan oleh seorang pedagang kaki lima secara turun temurun sejak tahun 1968
3. Bapatong
Bapatong adalah salah satu kuliner khas Bogor yang paling dicari pecinta kuliner. Nama Bapatong berasal singkatan dari bakso kupat gentong. Yang membedakan Bapatong dengan bakso pada umumnya adalah adanya potongan dadu ketupat dan juga potongan dadu iga sapi di dalamnya. Ditambah dengan kaldu sapi, bakso, bihun, mie kuning, dan pangsit
Tempat makan Bakso Kupat Gentong berada di Jalan Pangrango Nomor 1. Mulai buka sekitar 9-10 pagi dan tutup pukul 21.00. Interior bambu mendominasi arsitektur tempat ini. Anda dijamin akan nyaman untuk tinggal lama dan nongkrong di sini sambil merasakan citarasa makan bakso yang lezat.
4. Bir Kocok
Jangan berprasangkan dulu mendengar kata ‘Bir’. Kocok adalah bir yang berbeda dengan bir pada umumnya. Bila pada umumnya bir mengandung alkohol, maka Bir Kocok ini tidak mengandung alkohol dan dibuat dari rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis, dan gula aren. Tentu jauh dari yang Anda bayangkan tentang Bir bukan. Melihat komposisi resepnya minuman ini jelas menyehatkan.
Minuman ini disebut Bir Kocok karena proses pembuatannya dikocok hingga berbuih dan berbusa seperti minuman beralkohol kemudian disajikan dengan es batu.
Bir kocok ini dapat ditemukan di Gang Aut. Selain bisa diminum di lokasi dengan harga 3.000 Rupiah per gelas, Bir Kocok juga dapat dibawa pulang dengan harga 10.000 Rupiah 1 botol.
5. Laksa Bogor
Laksa Bogor adalah salah satu dari 30 Ikon Kuliner Indonesia yang dipilih oleh para praktisi kuliner tahun 2014 dari ribuan kuliner tradisioanal yang ada di Indonesia..
Kita mengetahui ada dua jenis laksa yang cukup terkenal di Indonesia, yaitu: Laksa Betawi dan Laksa Bogor. Persamaannya adalah sama-sama berbahan dasar ketupat, bihun, touge, dan daun kemangi, ditambah tahu kuning dan telur rebus, semuanya disiram dengan kuah santan kuning. SedangkanpPerbedaannya adalah di Laksa Betawi kita akan menemukan udang rebon sebagai salah satu “bumbu” pada kuahnya, sedangkan Laksa Bogor justru menggunakan oncom. Perbedaan inilah yang tentunya akan memberikan cita rasa yang berbeda juga. Selain itu kuah Laksa Bogor juga cenderung lebih “kasar” karena parutan kelapa yang tampak disertakan dalam kuahnya plus taburan parutan kelapa sangray atau serundeng di atasnya.
Salah satu tempat makan Laksa Bogor yang cukup terkenal di Bogor selain Laksa Kp Cincau adalah Laksa Gg Aut, yang berlokasi di Gg Aut daerah Jl. Suryakencana, salah satu pusat kuliner Kota Bogor.
6. Cungkring
Cungkring termasuk dalam makanan khas Bogor. Dalam bahasa sunda, cungkring artinya adalah kikil sapi. Cungkring merupakan kepala sapi dan kikil yang dimasak dengan menggunakan bumbu kuning, kemudian ditambahkan dengan bumbu kacang dan lontong. Makanan yang bentuknya mirip dengan sate ini biasanya disantap dengan nasi ketan putih bercampur kelapa parut, atau bisa juga disantap bersama tempe atau oncom goreng tepung. Cungkring ini biasanya disajikan dalam pincuk daun pisang.
Penjual Cungkring banyak ditemui di Bogor terutama di pasar tradisional, tetapi yang populer adalah yang berlokasi atau di Jalan Suryakencana, dekat perempatan Gang Aut.
7. Es Pala
Es Pala khas Bogor bukan sekedar minuman tapi juga memiliki khasiat kesehatan. Senyawa alami yang terkandung dalam buah pala ini berkhasiat membantu kelancaran saluran pencernaan, tidak heran sejak dulu pala sudah di kenal untuk mengatasi masalah diare, perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya. Dapat juga digunakan untuk meredakan maag dan menyembuhkan suara parau.
Es pala terbuat dari irisan buah pala dan gula pasir dengan tambahan sedikit garam. Bahan-bahan tersebut selanjutnya direbus dan ditambahkan es batu sebelum disajikan. Karena terbuat dari buah pala segar, minuman tersebut juga memiliki aroma yang harum. Sari buahnya juga terasa segar sehingga cocok diminum saat cuaca panas.
8.Toge Goreng
Walaupun namanya toge goreng tapi ternyata tidak digoreng tapi direbus, dicampur dengan mie telor kuning dan irisan tahu goreng (terkadang juga ditambah ketupat). Campuran ini lalu disiram dengan bumbu berbahan dasar oncom dan tauco dan diberi tambahan kecap manis. Rasanya sangat sedap dengan sensasi manis dan asin. Toge goreng ini sangat nikmat disantap dalam kondisi masih hangat.
Toge sangat kaya akan vitamin E sehingga bersifat antioksidan dan bagus bagi kesehatan kulit.
9. Pepes Sagu
Sudah biasa jika kita menikmati pepes ikan pedak, pepes jamur, udang atau berbagai macam pepes yang adalah makanan yang dibungkus dengan daun pisang lalu dipanggang. Namun di Bogor ada pepes yang sangat unik, yaitu pepes sagu pisang. Sagunya terasa lembut dan pisangnya pun sangat terasa. Selain pepes sagu pisang, ada juga pepes sagu pisang keju, pepes sagu keju, dan juga pepes sagu nangka.
Anda hanya dapat menemukan pepes sagu pisang ini di Jl Suryakencana. Ada seorang pedagang berbagai macam pepesan yang juga menjual pepes sagu pisang sejak tahun 1084. Pepes sagu pisang ini merupakan resep turun temurun yang lalu komersilkan.
10. Soto Kuning
Soto yang dikelola secara turun-temurun ini memiliki rasa rempah yang khas. Sekilas tampilannya mirip dengan soto betawi, berwarna kuning pekat dan berisi aneka daging, tetapi setelah dicicipi, akan terasa bedanya. Isi dari soto adalah santan berkuah kuning, irisan tomat, daun seledri, bawang goreng, serta potongan daging sapi, paru, usus, babat, serta jeroan lainnya. Buat yang ngga suka jeroan, jangan khawatir karena pembeli diberi kebebasan untuk memilih jenis daging sesuai dengan selera masing-masing. Berbagai jenis daging sudah dipotong dan disiapkan berupa lembaran yang siap dipotong-potong kecil kembali untuk disuguhkan.
Soto Kuning yang paling populer adalah soto kuning Pak M. Yusuf yang terletak di Jl. Surya Kencana, Gg. Aut, Bogor.
Saya tertarik dengan informasi mengenai kuliner diatas. Indonesia memang Negeri yang memiliki keanekaragaman kuliner yang memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai yang bisa menambah referensi anda tentang wisata kuliner kunjungi di http://indonesia.gunadarma.ac.id